Postingan

Gambar
SENSOR Kelas C Oleh:  Mohamad Slamet Fajrian 1710953031 Dosen Pengampu: Darwison,M.T. Referensi: a. Darwison,2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang b. Darwison,2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 2, ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang c. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013 d. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002. e. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005 f. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007. g. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Thechniques, O'Reilly Media, 2016 h. J.G Webster (Ed),Measurment,Instrumentation, and Sensor Handbook CRCnetBase 1999, CRC Press LCC, 1999.

Laporan akhir 2 Modul 4 Percobaan 2

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Hardware 3. Video Rangkaian 4. Analisa 5. Link Download Percobaan 1.Jurnal [Kembali] 2.Hardware [Kembali] 3.Video [Kembali] 4. Analisa [Kembali] Percobaan 2 Percobaan ini menggunakan Op-amp Triangle wave generator, percobaan ini mengukur tegangan output dari sebuah Triangle wave generator dengan mengatur kekuatan resistor putar atau biasa disebut Potensiometer, dengan mengatur resistor sampai di tingkat yang diingkan. Lalu pada percobaan ini ada 2 tinggi resistor yaitu 70 Ω dan 35 Ω, yaitu 70 Ω yang merupakan batas tegangan yang dikeluarkan Op-Amp dan 35Ω untuk beda potensialnya. Lalu didapat data  memiliki nilai +Vmax = -1,001V dan –Vmin = -7,97, data ini menunjukan bahwa batas tegangan yang dikeluarkan Triangle wave generator adalah -7,97V hingga -1,001V. lalu ada data potensial menunjukan nilai –Vmax = 1,15V dan +Vsat = 9,2V 5.Link Download [Kembali] Di sini

laporan akhir 1 modul 4 Percobaan 1

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Hardware 3. Video Rangkaian 4. Analisa 5. Link Download Percobaan 1.Jurnal [Kembali] 2.Hardware [Kembali] 3.Video [Kembali] 4.Analisa [Kembali] Percobaan 1 Dari seluruh percobaan yg kita dapatkan dengan berbagai macam percobaan Vin yaitu -3V;-2V;+0,06V;+2V;+ 3V  menghasilkan Vout yg selalu lebih tinggi dari Vin nya dan kedua tegangan(Vin & Vout) tersebut memiliki tanda yang sama yaitu Vout negatif untuk Vin yg negatif dan Vout positif yang Vin nya positif. Dari data tersebut terbukti bahwa Non Inverting Op-Amp tidak membalikkan tegangan sehingga didapatkan Vout = Rf/Ri x Vin. Selain itu data yang kami dapat memiliki nilai +Vmax = -2,93 dan -Vmin = 10,53,V, ini menunjukan bahwa batas tegangan yang dikeluarkan Op-Amp adalah diantara 10,53V sampai -2,93V kenapa bisa begitu , karena pada IC nya hanya dapat mengeluarkan maksimal +/- 12V , tetapi untuk Vout negat

Tugas Pendahuluan Modul 4

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian 3. Video Rangkaian 4. Prinsip kerja 5. Link Download Percobaan 1.Kondisi [Kembali] Rancanglah Rangkaian Non Inverting Amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 2,2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi -1V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan. 2. Gambar Rangkaian Simulasi Kerja [Kembali] 3.Video Simulasi [Kembali] 4.Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali] Penguat Non-inverting, Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan untu

Laporan Akhir Modul 3 (Percobaan 4)

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Hardware 3. Video Pratikum 4. Analisa 5. Link Download Percobaan 1. Jurnal [Kembali] 2. Hardware [Kembali] 3. Video Praktikum [Kembali] 4. Analisa [Kembali] 1. Jelaskan hasil yang didapat dari Percobaan 4 Berdasarkan data dari percobaan 4, Terdapat 2 data yang tidak OL (Overload) yaitu pada data ke 4 dan data ke 6 yang masing-masing bernilai 36.37  MΩ  dan    37.29MΩ  . Kenapa hanya data ke 4 dan ke 6 saja yang ada nilainya atau tidak OL (Overload) ?, Hal ini Karena kaki kaki transistor yang merupakan transistor NPN. Hal ini membuat Kaki 2 merupakan kutub positif (+) dan dikarenakan kutub positif bertemu kutub positif arus dapat dialirkan yang merupakan Forward bias. Oleh karena itu data Ke 4 dan data Ke 6 yang merupakan Kaki 2 bertemu Probe Positif (+) tidak OL (Overload) 2. Kenapa Resistor di Kolektor berbeda dengan Resistor Emitor? p

Laporan Akhir modul 3 ( Percobaan 2)

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Hardware 3. Video Rangkaian 4. Analisa 5. Link Download Percobaan 1. Jurnal [Kembali] 2. Hardware [Kembali] 3. Video Praktikum [Kembali] 4. Analisa [Kembali] Jelaskan Jalan kerja Rangkaian   Rangkaian clipper adalah rangkaian pemotong sinyal masukan yang berada diatas atau dibawah level tertentu. Dalam percobaan ini ada 3 besaran yang diamati, yaitu tegangan masukan Vi, tegangan keluaran Vo, (untuk masing-masing clipper potong atas dan bawah). Pada Vi, digambar sinyalnya berbentuk sinyal Sinusoidal dengan amplitudo lebih besar daripada yang tertera di keterangan alat. Pada Vo clipper atas, Bentuk sinyal puncak atasnya terpotong, disini, berarti digunakan clipper positif, dimana sinyal positif yang dipotong oleh clipper. Saat setengah siklus positif (foward bias) tegangan input, dioda on, Berarti, Dioda terhubung singkat dan dan

Tugas Pendahuluan Modul 3

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian 3. Video 4. Prinsip Kerja 5. Link Download Percobaan 1. Kondisi [Kembali] Ambil sebuah transistor PNP, hubungkan kaki basis dengan resistor 10k, kaki colektor dengan resistor 100k, lalu hubungkan stiap kaki resistor yang lain dengan kaki-kaki pada ohmmeter, dan hubungkan kaki emitor ke grownd, lalu amati dan catat data yang ditunjukkan pada ohmmeter. 2. Gambar Rangkaian [Kembali] 3. Video [Kembali] 4. Prinsip Kerja [Kembali] Ambil sebuah transistor PNP, hubungkan kaki basis dengan resistor 10k, kaki colektor dengan resistor 100k, lalu hubungkan setiap kaki resistor yang lain dengan kaki-kaki pada ohmmeter, dan hubungkan kaki emitor ke grown,pada transistor pnp arus mengalir dari emitor ke kolektor,pada rangkaian diatas kita juga mererapkan transistor sebagai switch,pada transistor pnp basis dihubungkan pada arus negatif dan kolektro